Tujuan Sekolah Internasional yang Belum Tepat Sasaran

Sekolah bertaraf internasional adalah sekolah yang menerapkan sistem pendidikannya berdasarkan sekolah-sekolah yang berada di luar negeri. Sistem pendidikan luar negeri memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sistem pendidikan negara-negara berkembang seperti Indonesia. Penerapan sistem pendidikan luar negeri ini memiliki banyak keuntungan yang lebih seperti tumpuan dan perkembangan pembelajaran siswa tergantung pada niat siswa itu sendiri serta diarahkan oleh guru agar tidak melenceng pada tujuan pembelajaran yang sebenarnya. Guru haruslah memiliki sikap percaya kepada kemampuan masing-masing siswa dengan tidak lupa selalu mengarahkan demi kemajuan siswa dalam pembelajaran. Pada intinya adalah “Student Based Learned” yang ingin dicapai oleh sistem pembelajaran luar negeri. Guru hanya bersifat mengarahkan siswa apabila siswa mengalami kesulitan dan hambatan dalam pemecahan suatu permasalahan pembelajaran. Diharapkan setelah guru memberikan pengarahan,siswa dapat dirangsang untuk menemukan solusi pemecahan dalam menyelesaikan persoalan. Tujuan ini tidak lain agar siswa dapat berpikir kritis,kreatif,berkembang,dan tidak tergantung kepada orang lain.

Keuntungan lain selain siswa dapat berkembang secara mandiri adalah siswa dituntut untuk selalu aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran tanpa bergantung pada guru. ”Teacher Based Learned” tidak berlaku untuk pembelajaran sistem penerapan pendidikan luar negeri. Selain siswa dituntut untuk belajar mandiri,siswa dituntut untuk dapat bekerja secara kelompok dalam diskusi memecahkan permasalahan bersama. Ada beberapa persoalan yang harus dimusyawarahkan untuk menemukan solusi bersama. Kerja kelompok pastilah tidak lepas dari komunikasi dua arah antara ketua kelompok dan anggota-anggotanya. Sistem ini juga menuntut kecakapan komunikasi bahasa di antara anggota-anggotanya. Sekolah bertaraf internasional telah menerapkan sistem pembelajaran bahasa asing selain Bahasa Indonesia di dalam percakapan sehari-hari dalam kegiatan pembelajaran. Selain bahasa, siswa diharuskan dapat mengaplikasikan teknologi modern seperti komputer dalam penyelesaian tugas sehari-hari. Di sini dapat kita lihat keuntungan yang ditawarkan oleh sekolah bertaraf internasional dalam mendidik anak-anak didiknya dalam menguasai teknologi dan bahasa yang berguna untuk menghadapi persaingan global. Tetapi, hal itu dapat diterapkan apabila keadaan itu dapat dipenuhi secara ideal oleh sekolah tersebut dalam hal penyediaan dana dan modal pemenuhan segala fasilitas yang menunjang berlangsungnya sistem itu.

Namun, kondisi perekonomian Indonesia belum dapat menunjang sistem tersebut karena masalah dana subsidi pendidikan dari pemerintah yang tidak mencukupi dan berakibat dana tanggungan biaya fasilitas dan pengajaran yang harus ditanggung oleh orang tua sangatlah besar dalam rangka menerapkan sekolah bertaraf internasional. Ada muncul istilah sekolah nasional bertaraf internasional yang belum dapat dipastikan bahwa sistem pendidikan luar negeri ini dapat berjalan 100 % di sekolah nasional Indonesia. Kenyataannya, sistem ini tidak dapat berjalan 100 % dan terkesan setengah-setengah pelaksanaanya seperti moving class yang pelaksanaannya memakan waktu yang lama dan tidak efisien.

Sistem pendidikan taraf internasional sangat bagus tetapi kita juga harus mengetahui kemampuan pemenuhan biaya pendidikan negara kita sangatlah terbatas. Alangkah lebih baik apabila sistem pendidikan kita menggunakan sistem yang lama tetapi seluruh penduduk di wilayah Indonesia mendapatkan pendidikan yang sama dan disesuaikan dengan kondisi dana dan siswanya. Mulailah, kita memperbaiki sistem pendidikan Indonesia dari bawah dengan pemerataan pendidikan untuk semua. Apalah artinya pendidikan internasional tanpa pemerataan pendidikan oleh rakyat Indonesia. Pendidikan adalah hak yang wajib diterima oleh rakyat Indonesia jadi tangguhkan dulu pendidikan internasional dengan menekan biaya pendidikan yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat setelah itu dapat terlaksana maka kita dapat meniti langkah menuju pendidikan internasional bagi seluruh lapisan masyarakat. Pendidikan yang terpenting adalah pemerataan bukanlah seberapa mahal fasilitas pendidikan yang hanya dapat dinikmati oleh beberapa orang. Jadi, mari kita jadikan pendidikan untuk semua. (http://www.kolomkita.com)

2 komentar:

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar